Minggu, 24 Juli 2011

Menanti Pelangi di Halte

Petang itu aku bergegas pulang dari kantor
Menunggangi kuda besi
Melewati rimba beton ibu kota
Menelusuri kenangan didalamnya

Sssssssssssssiiiiiiiingggggggggggggggg

Petang dijakarta layaknya pasar pagi
Padat, sesak dan berisik
Dampaknya pun membuatku semakin konservatif
Terpikir akan sebuah kisah lalu

Petang itu langit tampak sangat gelap sekali
Memerah memancarkan kejengahan

Byuuuuurrrrrrrrrrrrrr

Hujan pun turun sederas-derasnya
Mengguyur seisi ibu kota
Lalu kutepikan motor disebuah halte

Srreeeettttttttttt

Di halte itu....
Aku melihat sepasang muda-mudi sedang memadu kasih
Aku pun dahulu pernah seperti itu
Memadu kasih berdua dengannya

Dahulu..
Disaat hujan turun
Aku dan dia sering berteduh di halte
Berdua menunggu hujan reda hingga muncul pelangi

Disaksikan pelangi
Aku dan dia mengucapkan janji
Janji saling setia hingga kapanpun
Indah.....

Ssssshhhhhhhhhhhhhhhhhhhh

Namun itu semua hanya masa lalu
Yang ada sekarang hanyalah rasa penyesalan
Hujan pun tak kunjung reda
Malah semakin deras

Namun aku akan terus sabar
Menunggu hujan reda
Hingga pelangi kembali hadir
Menuntunku untuk kembali menjemput dirinya