Selasa, 19 April 2011

PUISI untuk Seorang Gadis Pemakan Garam

Panggilannya adalah si gadis pemakan garam
Sehari, dia bisa menghabiskan 2004 butir garam
Dari memejamkan mata, hingga matanya termeram
Dia suka garam, dialah gadis pemakan garam

Tapi, sekarang dia sedang geram
Karena aku menitipkannya pada Neptunus sang pengeram
Ku meninggalkannya bukan berarti aku tidak sayang dan tidak muram
Aku sangat rindu dan ingin menjemputmu kembali wahai gadis pemakan garam

Wahai Neptunus! Sampaikan salam, untuk si gadis pemakan garam

******

Hei gadis pemakan garam, apa kabar?
Kuharap kau menantiku disana dengan sabar
Kan ku bawa 2004 butir garam untukmu
Sebagai syarat permintaan maafku padamu

Kukan berjanji untuk mecari kunci membuka gerebang kerajaan Neptunus
Bila berhasil, akan ku peluk dirimu dan takkan terputus
Selamanya kau dan aku di planet Uranus
Gadis pemakan garam dan aku si pemuda Aquarius

*********

Siang itu, aku sedang berbaring
Dibawah pohon rindang yang keriting
Daun-daun pun berjatuhan dari ranting
Terpikir olehku gadis pemakan garam yang membuatku melting

Pandangku melihat kelangit yang sudah sedikit menguning
Kuterperana menyaksikan parade awan berbaris bak biri-biri keriting
Dan kudengar awan biri itu mengembik berdering!
Memalingkan hati yang terpelanting

******

Sekarang aku memang sendiri
Terus memikirkan gadis pemakan garam yang terbui
Tapi aku yakin aku akan berhasil menjemputnya kembali
Mengisi hati dan cinta yang bersemi seperti dulu lagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar