Senin, 29 Maret 2010

Satu guru satu ilmu dilarang melarang

Sudah lama kita berdampingan..
Kau belum mengenalku seutuhnya..
Masih saja menganggapku menyeramkan..
Di anggap tak punya hak sebagai manusia..
Dihina, di caci, dan di vonis..
Menginginkanku sejalan dan serupa denganmu..
Tapi bagaimana bisa..
Dari jiwa dan rasa saja kita berbeda..
Aku juga tak menginginkan berada di persimpangan ini..
Namun inilah yang membuatku bahagia..
Aku merasa normal dengan keadaanku sekarang..
Sama halnya dengan kamu..
Harusnya kau menghargai perbedaan..
Biarkanlah aku menikmati keadaan ini kawan..
Satu guru satu ilmu dilarang melarang..

Pelacur yang suka mabuk

Sudah pelacur, suka mabuk pula..

Itulah aku..
Lalu kenapa bila aku seperti itu..
Bukankah sangat nikmat menjadi pelacur..
Punya banyak uang dan sex setiap hari..
Kenapa kalian memandangku sinis..
Irikah kalian denganku..
Tak perlulah kalian sok suci..
Bukankah kalian juga menginginkan tubuhku..
Kalian ingin menguasaiku, menindihku, mengangkangiku..
Merebut kehebatanku..
Hanya karena aku seorang wanita..
Atau karena aku beda misi dengan kalian..
Ah, persetan dengan kalian ass hole!!

Sudahlah lupakan semuanya..
Vodka ini mempengaruhiku..
Aku memang pelacur yang suka mabuk..

Galau

Sendiri menyendiri merebahkan tulang yang lelah..
Bersandar tersandar memainkan gitar..

Ngakngiknguk ngakngiknguk..

Galau song..
Namun berhenti ku di kunci E minor..
Sendu tak penting adanya..
Teriakan perasaan dejavu yang sering kurasakan..
Persetan dengan sumpah serapah yang terucap sebelumnya..
Seperti inilah yang ku inginkan..
Menikmati kegalauan ini..
Oh nikmatnya..
Galau..

Bye-bye Blackbird

Terbanglah tinggi blackbird..
Pergilah kemana kau suka..
Kini tak lagi kau terikat denganku..
Nikmatilah kesendirianmu..
Sekarang kau bebas memilih siapa saja..
Maafkan semua kesalahanku selama ini..
Terbanglah terus blackbird..
Hingga kau menemukan singasana yang lebih baik dariku..
Bye-bye blackbird, see you later and I always miss you..