Petang itu aku bergegas pulang dari kantor
Menunggangi kuda besi
Melewati rimba beton ibu kota
Menelusuri kenangan didalamnya
Sssssssssssssiiiiiiiingggggggggggggggg
Petang dijakarta layaknya pasar pagi
Padat, sesak dan berisik
Dampaknya pun membuatku semakin konservatif
Terpikir akan sebuah kisah lalu
Petang itu langit tampak sangat gelap sekali
Memerah memancarkan kejengahan
Byuuuuurrrrrrrrrrrrrr
Hujan pun turun sederas-derasnya
Mengguyur seisi ibu kota
Lalu kutepikan motor disebuah halte
Srreeeettttttttttt
Di halte itu....
Aku melihat sepasang muda-mudi sedang memadu kasih
Aku pun dahulu pernah seperti itu
Memadu kasih berdua dengannya
Dahulu..
Disaat hujan turun
Aku dan dia sering berteduh di halte
Berdua menunggu hujan reda hingga muncul pelangi
Disaksikan pelangi
Aku dan dia mengucapkan janji
Janji saling setia hingga kapanpun
Indah.....
Ssssshhhhhhhhhhhhhhhhhhhh
Namun itu semua hanya masa lalu
Yang ada sekarang hanyalah rasa penyesalan
Hujan pun tak kunjung reda
Malah semakin deras
Namun aku akan terus sabar
Menunggu hujan reda
Hingga pelangi kembali hadir
Menuntunku untuk kembali menjemput dirinya