Jumat, 23 Juli 2010

Islam for Peace

Beberapa hari lalu gue mendapati seseorang mengomeni status gue dan berkata bahwa menghancurkan bar dan merazia PSK menjelang bulan Ramadhan adalah wajib hukumnya bagi seorang muslim, dan dia juga mengajarkan gue untuk belajar sejarah mengenai perang yang melibatkan Nabi Muhammad! Gue pun tertawa akan komen ini :D dan sedikit terima kasih, karena itu gue terpacu untuk membahas ini. Gue akan menggunakan landasan Sejarah singkat teladan Muhammad dan Salahidin Al yubi atau Salidin saat perang Salib. Selain itu gue juga menggunakan landasan Rukun Islam dan 3 amalan yang akan kita bawa sampai akhirat! Simple!

Oke pertama gue pengen ngejawab dengan simple, gue pengen menggaris bawahi kata wajib yang dia gunakan? Wajib bagi muslim? Sekarang kalo dia emang bener-bener orang Islam pasti dia paham apa aja sih isi Rukun Islam? Kewajibannya orang Islam itu apa aja? Apakah disana di sebutkan kita harus melukai, mendiskriminasi dan berbuat semena-mena terhadap orang lain, bahkan musuh kita sekalipun? Apa ada? Coba kita jabarin Rukun Islam yang ada 5 itu satu-satu :
1. Mengucapkan 2 kalimat Syahadat
2. Melaksanakan Shalat 5 waktu
3. Berzakat (Membantu orang lain)
4. Berpuasa di bulan Ramadhan
5. Dan naik Haji bila mampu.

Nah dari ke 5 Rukun itu apakah ada isyarat kita untuk mendiskriminasi orang lain? Malah kita di ajarkan untuk membantu orang lain, dengan cara berzakat.

Oke dan masalah perang Nabi. Yang sebenarnya harus belajar Sejarah adalah dia! Nabi berperang bukan, inget BUKAN untuk menyerang dan bukan karena beda keyakinan atau memerangi kekafiran! Peperangan (Al-Qital) terjadi untuk melakukan pertahanan, karena kaum Quraisy telah mencoba mengusir dan memerangi Muhammad, itu yang terjadi saat perang Badar, perang kemenangan pertama umat Islam (Dengan sedikit bantuan Malaikat) . Dan untuk di ingat! Pada jaman Nabi, Islam bukan di raih secara kekerasan. Kemenangan Islam bukan karena peperangan! Islam disebarkan dengan cara dakwah secara damai oleh Nabi dan Sahabatnya! Dengan bantuan para Malaikat dan juga wahyu dari Allah, Muhammad dengan mudahnya menyebarkan Islam di jaman tersebut! Nah! sepeninggal Muhammad lah baru kemudian terjadi Hegemoni Islam besar-besaran oleh para Raja Arab yang berkuasa saat itu yang notabenanya adalah orang Islam. Mereka mungkin "Sedikit" memaksa orang atau rakyatnya untuk memeluk Islam, lihatlah sepeninggal Nabi, Arab terpecah belah karena banyak terjadi kesalah pahaman ajaran Nabi sesungguhnya, perang saudara dimana-mana, dan itu terjadi SETELAH sepeninggal Nabi. Jadi Nabi tidak mengajarkan kekerasan dan peperangan dalam menegakkan syariat Islam, bahkan Muhammad pernah menjenguk dan mengasihi tetangganya yang Quraisy, yang setiap harinya melempari Beliau (Muhammad) dengan batu dan (maaf) kotoran manusia! Tapi Muhammad malah berbuat baik kepadanya, Muhammad pun tak berhak dan tak mau memaksa orang Quraisy itu untuk masuk Islam, tapi karena kebaikan dan kedamaian yang di berikan Muhammad, maka si Quraisy itu pun tertegun (Jiah tertegun kata-kata gue :D) hatinya dan tertarik dengan Islam. Itulah yang harus kita teladani dari Nabi. Bukan perangnya!

Begitu juga perang salib yang terjadi pada Abad Pertengahan, ketika Salahudin Al Ayubi atau juga disebut sebagai “Saladin” di dunia barat, merupakan panglima perang Muslim yang dikagumi kepiawaian berperang serta keshalihannya baik kepada kawan dan lawan-lawannya. Keberanian dan kepahlawanannya tercatat sejarah di kancah perang salib. Tapi beliau berperang bukan untuk merebut Yeruslem, lebih kepada membela para peziarah Islam di kota suci tiga Agama Yerusalem, karena bukan rahasia umum, sebelum pindah ke Ka'bah atau Makkah, orang Islam bersama dua Agama lain, yaitu Kristen dan Yahudi, melakukan Ziarah di Yerusalem, tepatnya Islam di Masjid Al-Aqsa!

Nah! Saat Salahudin berkuasa, perang salib sedang berjalan dalam fase kedua dengan dikuasainya Yerussalem oleh pasukan Salib. Namun pasukan Salib tidak mampu menaklukan Damaskus dan Kairo. Saat itu terjadi gencatan senjata antara Salahudin dengan Raja Yerussalem dari pasukan Salib, Guy de Lusignan. Perang salib yang disebut-sebut sebagai fase ketiga dipicu oleh penyerangan pasukan Salib terhadap rombongan peziarah muslim dari Damaskus. Penyerangan ini dipimpin oleh Reginald de Chattilon penguasa kastil di Kerak yang merupakan bagian dari Kerajaan Yerussalem. Seluruh rombongan kafilah ini dibantai termasuk saudara perempuan Salahudin. Insiden ini menghancurkan kesepakatan gencatan senjata antara Damaskus dan Yerussalem. Maret 1187 setelah bulan suci Ramadhan (Sumber dari Oom Google mengenai Perang Salib), Salahudin menyerukan Jihad Qittal. Pasukan muslimi bergerak menaklukan benteng-benteng pasukan Salib. Puncak kegemilangan Salahudin terjadi di Perang Hattin ini.
Kemudian Sang raja Raja Yerussalem Guy de Lusignan berhasil ditawan sedangkan Reginald de Chattilon yang pernah membantai khalifah kaum muslimin langsung dipancung. Kepada Raja Guy, Salahudin memperlakukan dengan baik dan dibebaskan dengan tebusan beberapa tahun kemudian. Dalam pembebasan kota-kota ataupun benteng Salahudin selalu mengutamakan jalur diplomasi dan penyerahan daripada langsung melakukan penyerbuan militer.

Kemudian Pasukan Salahudin mengepung Kota Yerussalem, pasukan Salib di Yerussalem dipimpin oleh Balian dari Obelin. Empat hari kemudian Salahudin menerima penawaran menyerah dari Balian. Yerussalem diserahkan ketangan kaum muslimin. Salahuddin menjamin kebebasan dan keamanan kaum Kristen dan Yahudi. Fragmen ini di abadikan dalam film “Kingdom Of Heaven” besutan sutradara Ridley Scott. Tanggal 27 Rajab 583 Hijriyah atau bertepatan dengan Isra Mi’raj Rasulullah SAW, Salahudin memasuki kota Yerussalem. Ada suatu percakapan dalam film Kingdom Of Heaven yang menarik, kurang lebih seperti ini :
Balian : ”Saya serahkan kunci kota Yerussalem kepada anda, tapi anda harus dapat bisa menjamin keselamatan kami, orang-orang non-muslim”
Salahudin: ”Saya akan jamin keselamatan anda”
Balian : ” Apa yang dapat menjamin kami bahwa anda akan menepati janji anda ?” (Balian masih ingat saat-saat Yerussalem jatuh ke tangan pasukan Salib, banyak penduduk sipil muslim yang dibantai sampai kota Yerussalem sesak oleh mayat, dan Balian khawatir Salahudin melakukan hal yang sama )
Salahudin : ” (diam sejenak..menatap tajam Balian) Saya akan menepati janji, Insya Allah ..saya adalah Salahudin saya bukan seperti orang-orang anda”.

Jadi pada intinya beliau atau orang yang berkata di status facebook gue, untuk wajib memerangi bar,PSK,dll itu lebih kepada pembacaan text ayat-ayat berdasarkan kebencian atau hegemoni, bukan kepada dasar hati dan tindakan seorang Muslim, yang selalu cinta akan kasih dan damai. Malah tindakan seperti itu yang akan menghacurkan martabat Islam dan membuat orang lain benci akan Islam, jadilah duta besar Islam yang baik, dengan mengajarkan kasih dan damai, bukan tindakan-tindakan yang diskriminatif! Sudah lah cukup tindakan Amrozi, CS yang sudah memudarkan kepercayaan Islam di mata Internasional. Seperti pepatah arab yang pernah berkata "Islam hancur oleh orang Islam itu sendiri". Ya yang bikin jelek Islam itu adalah orang Islam itu sendiri. Masalah PSK, dll berdosa atau tidak, itu bukan urusan kita, itu urusan Dia personal dengan Tuhannya (Habluminallah), seperti hal ada orang yang ikut campur dengan urusan Rumah Tangga kita, pasti kita bakal terusik dan risih, sama aja tuh mereka berhubungan dengan Tuhan kekasihnya, jangan di ganggu. Sebelum kita mengusik orang lain, lihat dulu kedalam jiwa kita, apakah kita sudah baik hubungan kita dengan Tuhan kekasih kita? Lagi pula dengan memerangi Bar, PSK, dll ga ada untungnya juga gitu buat kita, apakah akan di bawa oleh kita sampai akhirat? Kaga juga! Yang bakal di bawa ada 3 :
1. Ilmu yang bermanfaat
2. Amal Sholeh
3. Dan Doa dari anak yang Sholeh

Nah itu ga ada kan? Lagian buat apa juga kita merazia mereka saat bulan puasa? takut iman nya goyang? Kalo kuat dan Islam banget ngapain takut? hehehe... Lagian kalo mau memerangi maksiat ya jangan berbentuk kekerasan atau fisik. Tapi! Perangi lah niat untuk melakukan maksiat di diri sendiri! :D

Thanx kawan udah membuat gue menulis seperti ini :D Islam for Peace not War! Dan sebelumnya, mohon maaf lahir batin! Marhaban Ya Ramdhan :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar