Senin, 27 Desember 2010

Byebye Blackbird 2

Hey blackbird. Please don’t cry for me..


Kita tahu, Selama ini kita sering beselesih paham. Aku dengan pemikiranku, dan kamu dengan pemikiranmu.


Menurutku cinta gak harus dipaksakan. Gak adil bila kita harus memaksakan stigma cinta membuat semuanya menjadi “Halal”. Bila memang sudah tidak ada lagi konstruksi perasaan, Buat apa dipaksakan saling mencinta.


Terkadang cinta memang bisa membunuh logika, Tapi sebuah kedewasaan dalam bercinta membutuhkan logika. Logika membutuhkan sebuah konstruksi yang bisa diterima oleh nalar. Nalar pun harus berjalan selaras dengan perasaan.


Bila setiap malam minggu aku ditemani gitar dan segelas es teh tawar, Ga logis juga aku bisa mencintai kamu. Yang ada aku cinta sama gitar dan es teh tawar.


Menurutku cinta gak bisa terkonstruksi didalam sebuah kekosongan, Jarak yang membuat semuanya menjadi kosong. Walau waktu tempuh kita hanya 2 jam saja, Tapi tetap itu tidak bisa membangun sebuah candi. Bandung Bondowoso aja gagal membangun cinta dalam 24 jam, dan begitu pula dengan Sangkuriang. Gak penting dan ga nyambung juga sih statement tentang cerita rakyat itu tadi.


Oke, Balik lagi ke cinta. Cinta menurutku adalah dari mata turun ke hati. Bila aku tak bisa melihat dirimu, bagaimana aku bisa mencintai kamu.


Memang betapa lemahnya aku yang gak bisa menjalani LDR ini. Aku memang gak sehebat Kambing Jantan atau Adhitya Sofyan dalam menjalani LDR. Tapi bukan berarti aku tidak sehebat mereka. Aku lebih hebat kok dari mereka. Dan yang pasti ini bukan masalah LDR aja, tapi kita memang udah gak cocok.


Aku membutuhkan keseriusan dalam bercinta. Keputusanku ini adalah tindakan nyata dari keseriusanku dalam bercinta. Tak ada waktu lagi untuk bermain dengan cinta. Bila ini udah gak sehat buat apa lagi dipertahankan.


Maaf bila aku harus mengambil keputusan seperti ini. Aku mohon satu sama kamu. Pleaseee jangan dengerin lagu cengeng ya. Dengerin lagu The Beatles aja, Seperti Hey Jude, Let It Be, Yesterday, Blackbird, atau The Inner Light juga bisa. Lagu indie pop masih bisa menjadi rekomendasi deh.


Once again blackbird. This is for you..


Jika 4 tahun lalu, saat menembakmu, aku menggunakan kata-kata tolol, Sekarangpun demikian. Aku melepasmu terbang juga dengan serangkaian kata-kata tolol juga, walaupun tidak sekeren dengan pop-up saat nembak dulu.


Selamat tinggal Blackbird. Terbanglah yang tinggi dan sebebas yang kamu inginkan. Raihlah mimpimu, Sampai jumpa di kehidupan selanjutnya. I always miss you. Bye-bye Blackbird :)

4 komentar:

  1. Merinding rip gw bacanya.... hiks...hikss... tapi kan sekarang lo free as a bird yaaa!hehehehe

    BalasHapus
  2. danke praks.. iya gue juga sedih nih nulisnya.
    tapi yaudahlah. life must go on :D

    BalasHapus
  3. Arip ! Gue juga merinding sedih nih bacanya. Dan sedih juga inget dulu pernah nanya sama lo gimana caranya supaya awet ber-LDR-an ria. Hmm well, RESING must go on ! Sumpah, terkadang single itu enak kok :D :D tetap semangatss!

    BalasHapus